22 Februari 2012
Asyiknya diskusi dengan ka Dede
Siapa sih yang dengan kenal dengan sosok ini? Dede Sunarya , Kami biasa memanggilnya Ka Dede. Siapa yang dengar bunyi jangkrik pasti ingat dengan ka dede. Hehe Dia adalah salah seorang relawan profesional dari kerlip. Awalnya Ka Dede ikut kegiatan kerlip tahun 2008 dengan rekruitmen anak UPI , mereka yang menjadi relawan ini. Denagan di bentuknya team relawan tadi terbentuklah program RAKA (Reriungan anak dan keluarga), Karena kesibukan ka Dede keluar dari team relawan. Kemudian Tahun 2011 ka dede bergabung kembali hingga sekarang. Keberhasilan Ka Dede terbukti dengan bisa di lepasnya sekolah-sekolah dampingannya tadi. ka dede katanya sih pemalu, pendiam juga sama halnya dengan ka zamzam gitu. Menurut penuturan Ka dede sendiri dengan bergabungnya ka dede dengan kerlip belliau mendapat banyak manfaat diantaranya jaringan,jaringan secara personal kita mendapat banyak teman baru.Yang kedua dengan bergabungnya dengan kerlip kita mendapat ilmu baru ,ilmu itu kita dapatkan entah dari diri sendiri atau dari orang lain dan hal itu menjadi jalan keemasan kita untuk membuka mata bahwa betapa pentingnya ilmu. Yang ketiga yaitu cara berfikir, dengan diskusi dikerlip kita mendapatkan inovasi cara berfikir. Cara berfikir ini menjadi transformasi kita auntuk tumbuh dan kembang menjadi yang lebih baik. Akhirnya yang paling penting ilmunya terbuka dengan luas. Dikerlip sendiri memberikan keleluasaan untuk mereka yang mau belajar.
Ka Dede membagi pengalamannya tentang kegiatan pendampingan dengan 3 Sekolah diantaranya SMP 11,SMA 11 dan SMK 6. Namun yang lebih menonjol sendiri menurut ka Dede SMP 11, Karena keadaan sekolah lebih mendukung seperti kepala sekolahnya terbuka menerima sesuatu yang baru, ketertarikan pihak sekolah terhadap ekstrakulikuler yang di sesuaikan dengan siswanya. Seperti SESUATU yang di sukai anak. Anak cenderung di beri kebebasan .Peran Kerlip sendiri itu sebagai mitra yang bersahabat dengan anak. Guru-gurunya pun asyik karena mau berperan aktif dalam proses pengembangan bakat anak. Sosok Bu Nia salah satu contohnya beliau sangat menghargai penyadaran hak anak. Bu Nia adalah pengajar IPA yang perannya sebagai pendamping KIR ikut mensukseskan kreatifitas yang di miliki anak-anak SMP 11. Awalnya Bu Nia mendampingi anak itu dengan cara dikte, namun hal ini justru menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak karena anak merasa dia bukan dirinya. Selanjutnya ada suatuinisiatif dari Kerlip bersama Bu Nia lebih membebaskan anak untuk membuat inovasi dan berkreasi sehingga anak lebih mudah untuk mengembangkan potensinya melalui carabersama untuk tumbuh kembang.
Sebenarnya SMP 11 dari awal sudah memiliki potensi, Menurut ka Dede sebagai sumber istilahnya mereka sudah menemukan berlian. Nah dengan adanya kerlip lebih mudah lagi interaksinya dengan pihak luar. Penggagas dari Kerlip sendiri Ibu Yanti memberikan banyak sumbangasih sebagai mediator memperkenalkan program dari smp 11. Dengan adanya hubungan baik antara pemerintah, kerlip berusaha berbagi untuk sama-sama mewujudkan tujuannya. Semoga Bermanfaat ^_^
Salam Hangat
Devita Sahabat Kerlip
Ditulis di rumah Ibu Yanti bersama Iar, Egad an Ka Ede pastinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar