Gerakan Sosial Kritis Berbasis Keluarga yang berupaya mendorong pemenuhan hak hidup bermartabat terutama hak atas pendidikan dan perlindungan anak
Senin, 03 Agustus 2009
Aksi Para Juara..lanjutan
Tyas, Iyen dan Icha terlihat asyik meratakan bubur kertas bercampur lem fox diatas papan kayu berlapiskan plastik bekas. "Bu, campuran dengan lem fox hasilnya paling bagus lho!" seru Tyas ketika melihatku datang menghampiri mereka. "Iya Bu, tapi jadi an organik dong!" sahut Iyen. "Apa itu anorganik?" tanya Icha sambil asyik meratakan bubur kertas bercampur lem fox yang disiapkan Tyas. Iyen membuntutiku masuk kedalam rumah. Terlihat tumpukan kertas hasil daur ulang kemarin dengan berbagai komposisi di depan Wita yang tengah asyik mendengarkan alunan suara indah Siti Nurhaliza di komputer. "Coba kita lihat mana kertas terbagus yang tadi dikatakan Tyas!" seruku. Iyen menunjukkan setiap kertas. "Ini koq kayak kerupuk ya Bu," katanya. Anak-anak lainnya mulai berdatangan menghampiri Iyen yang kemudian asyik menulis narasinya di komputer.
Hari ini mereka asyik bermain dan belajar mandiri setelah sibuk menjalankan berbagai kegiatan pada hari Minggu. Banyak sekali inisiatif yang muncul pada hari kemarin. Gita, Wina dan Iyen memfasilitasi teman-temannya untuk menyusun rencana peringatan HUT Kemerdekaan RI. Lebih dari 17 macam lomba masuk dalam daftar rencana lomba yang mereka susun bersama. Nita yang biasanya antusias terlihat lemas hari itu. Nampaknya jalan pagi ke GASIBU membuatnya kelelahan. Lama setelah diajak bicara dari hati ke hati, Nita kembali bermain. Dia menambahkan beberapa lomba dalam daftar yang dibuat teman-temannya.
"Hai, ternyata ada juga yang berinisiatif meneruskan proses daur ulang kita!" Seru Ova saat melihat Tyas dan Siti asyik mengaduk-aduk baskom berisi bubur kertas.
Tak lama kemudian teman-temannya bergabung melanjutkan proses daur ulang. "Wah, bagaimana dengan rencana lomba kita?" Wina bertanya sambil menatap wajahku. "Ayo kita lanjutkan dengan melengkapi daftar barang dan bahan yang diperlukan untuk setiap lomba!' seru Gita sambil bergegas kedalam melanjutkan rencana lombanya.
Icha, Ami, Wita, Zakky dan Fitry kemudian bergabung dengan Tyas dan kawan-kawan.
"Wah, setahuku sebelum diratakan bubur kertas ini perlu dicampur lem fox dulu!" seru Zakky agak tertahan ketika melihat Tyas dan Siti meratakan bubur kertas diatas kotak kayu milik keluarga Tyas. " Ayo dong jelaskan selengkapnya Zak!" kata Ova. Zakky pun kemudian menjelaskan proses daur ulang kepada teman-temannya. Tidak lama kemudian terlihat Ova menggunakan sepeda mencarikan lem fox. Iyen berinisiatif membuat adonan dari tapioka untuk aci yang alami (katanya sih yang organik!) dibantu Om Dedi dan kawan-kawan lainnya. Lihatlah mereka malah keasyikan mencoreng wajah bergantian dengan tepung tapioka di warung barokah. Ah..anak-anak.
"Anak-anak, coba apa bedanya menjadi tukang pembuat kertas daur ulang dengan kalian?" tanyaku ketika melihat Zakky, Tyas dan teman-temannya asyik menambahkan lem fox yang dibeli Ova keatas hamparan bubur kertas."Coba buata adonan dengan campuran lem fox dan aci buatan Iyen!" seru Bu Rusi menambahkan. "Ayo Om Ova, temani anak-anak untuk membuat kertas daur ulang dengan berbagai komposisi!" seruku pada Ova. "Yen, gunakan sampah plastik bekas Aqua untuk mencampurkan adonan itu!" seru Om Dedi. Awalnya Iyen hanya mengambilkan 1 cangkir plastik Aqua tapi kemudian membawa sekarung cangkir Aqua hasil pemilahan sampah di Rumah KerLiP. Kutinggalkan para juara ini asyik bermain bersama Ova.
Apa ya aksi mereka berikutnya? Kita tunggu cerita langsung dari mereka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar