Persahabatan bagai kepompong....
Dua hari ini muncul kesadaran untuk menjaga persahabatan sebagai bentuk cinta terhadap perdamaian. Kata damai, sahabat, cinta seharusnya menjadi nilai-nilai universal yang mampu mengekang hasrat untuk menjatuhkan setidaknya karena 'pernah' bersahabat.
Keluarga Indonesia,
Support KerLiP dalam mendukung penguatan dan konsolidasi organisasi guru kembali diuji. Persahabatan yang begitu indah hampir kehilangan makna sejatinya ketika orang-orang yang pernah begitu dekat memojokkan pihak lainnya. Seluruh energi, ketulusan, kesabaran nyaris tak mampu membendung ego sekelompok orang. Mimpi untuk tumbuh bersama organisasi guru alternatif terbesar di Indonesia ini mulai memudar. Dua hari ini, arogansi, sentimen pribadi dan senioritas menggantikan nilai-nilai damai, sahabat dan cinta. Organisasi hanyalah alat untuk mencapai tujuan. Masih ada untuk mempertahankan hak dan kebenaran. KerLiP melakukan penguatan dan konsolidasi organisasi guru sebagai alat untuk melakukan pengarusutamaan perlindungan hak anak dalam pendidikan. Melalui 150 ribuan guru ini diharapkan akan menjadikan mimpi indah KerLiP bisa terwujud.
Masih mungkinkah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar