Sejak subuh kutekuni rencana pengembangan SMP Bhakti Nusantara. Satu per satu jawaban guru dan TU untuk setiap point mulai dari visi menjadi sekolah ramah terbaik di Indonesia sampai analisa SWOT SMP Bhakti Nusantara kubaca kembali. Tak Ada yang berubah, bahkan sebagian besar menyatakan kesediaan untuk berkomitmen penuh terhadap seluruh draft bahan KTSP SMP Bhakti Nusantara ini. Genap satu bulan setiap Senin, Rabu dan Jum'at kutemani anak-anak belajar. Anak-anak sangat antusias menanyakan kelanjutan diskusi pendidikan yang sudah mereka ikuti pada hari Rabu lalu. Akbar dan ketiga temannya sibuk menyusun laporan kegiatan diskusi. Anak-anak perempuan di kelas VIII berdiskusi menyimak buku sekolah elektronik Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku tentang menyimak laporan. Ervan, Amin dkk berebut membuka bse yang ada di laptop. Aku lebih tertarik melibatkan Haikal, Marbiansyah, Eva, Rahman dan Fahri dalam kegiatan belajar menyusun laporan. Haikal dan Fahri saling tuding menyebutkan bahwa seminggu ini mereka kena skorsing Bu Rini karena ketahuan merokok oleh Pak Lukman. Meski terlihat ragu-ragu, Rahman bersedia menjadi MC dan mempersilakan Haikal menyampaikan laporan lisan tentang tidak enak merokok. Berkali-kali Fahri menyangkal pernyataan Haikal. Fahri siap menyampaikan laporan pembelaan setelah Haikal selesai menjawab berbagai konfirmasi dan klarifikasi atas laporan yang disampaikannya di depan kelas.
Teman-teman Haikal menyimak laporan Haikal dan Fahri. Nampaknya mereka masih kebingungan menggunakan formulir untuk menyimak isi laporan yang mereka salin dari BSE. Tidak lama kemudian bel berbunyi, saatnya pindah ke kelas VII. Anak-anak kelas VII paling senang belajar berkelompok. Kali ini mereka belajar menulis cerpen berkelompok, pengumuman mengikuti format seperti yang tertera di BSE, menulis laporan kegiatan belajar dan menyusun cerita berantai.
Mereka sepakat untuk menyusun hasil kegiatan belajar hari ini pada mading kelas VII edisi kedua. Kita tunggu.
Bel pulang sudah berbunyi. Bu Rini dan bu Tuti sedang bersiap untuk pulang saat aku sampai di kantor. Keduanya sangat penting untuk menuntaskan identitas sekolah dalam format KTSP yang sedang kususun. Bu Rini langsung mengetik data-data yang diperlukan pada tabel yang sudah kusediakan di halaman-halaman tertentu. Bu Tuti menyiapkan laporan keuangan tahun pelajaran 2006/2007 dan 2007/2008. Rupanya data SMP Bhakti Nusantara belum diketik di komputer kecuali keuangan. Laporan keuangan yang disusun Bu Tuti sangat membantu dalam penyusunan RAPBS 2008/2009 dengan menganalisan laporan tersebut. Ada konsultan teknik yang datang untuk klarifikasi berbagai hal penting terkait dengan RKB SMP Bhakti Nusantara. Tidak lama Aida pun datang. Dia sedang sibuk promosi Herba Life. Rapat persiapan pertemuan dengan orang tua murid terpaksa ditunda karena harus menghadiri Diskusi di LBH Jakarta.Bagian ini bisa dilihat di http://fgii-federasiguruindependenindonesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar