Yuk Ikuti bebagi ilmu di pelatihan Kerlip sesion tiga :D
Berawal dari dilema yang mendera, dan berujung pada pilihan yang bijaksana*maybe Hari ini cerah secerah hatiku yang memilih untuk bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Bersatu untuk melakukan pelatihan rutin kami yang biasa di lakukan setiap akhir pekan di sabtu pagi. Pagi benar pukul tujuh aku sudah menjejakan kaki untuk meniatkan diri mencari ilmu bersama Kerlipers. Sayang, pagi ini tidak satu batang hidungun aku temui, lantas aku menyusuri gan pojok untuk singgah di rumah seorang kawan, Meskipun tidak di rencanakan aku berdalih untuk menanyakan kabar dan ingin mengerjakan tugas yang belum sama sekali aku sentuh “statistika”. Hemm malang benar , sudah ku bilang pada Ayu untuk menghampiriku tapi sms datang justru dia mengatakan sudah di kampus. Oh My :3 Lantas aku berburu dengan waktu untuk cus ke kampus. Dan tepat ka Zamzam dengan sosok Ibu Yanti yang kali ini menyempatkan diri untuk berbagi dengan kami.
Pelatihan ini diawali dengan to the point oleh Ibu Yanti, Ibu mencoba untuk menanyakan sekilas gambaran tentang definisi Bencana. Lantas diantara kami ada yang celetuk satu hingga semuapun turut serta bersuara.Wah wah Apa itu Bencana? Welah apa ya? Versi Vita nih, simak deh “Bencana adalah suatu kejadian yang dapat mengganggu keseimbangan kehidupan baik fisik maupun psikososial kerugian material maupun non material serta kerusakan yang menimbulkan kerugian dan berjatuhan korban. That’s my opinion, How about You ?
Selang beberapan lama ka Dede datang dengan penampilan barunya. Cieh ckck bagus-bagus kelihatan lebih muda ka, selamat yaa... Cukup terbantu dengan cara yang dilakukan Ibu untuk memberi gambaran pada kami mengetahui definisi bencana melalui definisi versi kami. Lalu kamipun di hadapkan dengan belajar mengetahui apa saja bencana , kapan terjadinya dan dampak yang di timbulkan. Kami itu ibaratnya warung loh, jadi di dalam warung itu ada yang menjadi notulen , pembeli dan penjual sendiri pastinya. Eh tapi warung ini bukan sembarang warung. Hah? :O Ya betapa tidak kan kita jualan bencana ? Luar biasa bukan?Setelah menit berlalu Ibu Yanti berpamitan dengan kami untuk menyelesaikan agendannya, rutinitas bagi aktivis pendidikan.
Sepulangnnya Ibu dengan ka Dede lantas kamipun melanjutkan dengan pkn (pelatihan karya nyata) hehe Dari sanalah ketahuan apa yang di koreksi teman-teman dari kelompok lain. Yang diantaranya ada strategi melakukan pencegahan atau mitigasi dalam penanggulangan bencana alam, selain itu pula juga cara menganalis bencana baik pra, saat dan pasca. Wah dasyat benar ini materi. Tak terasa waktu menunjukan waktunya dzuhur, dan kamipun bergerak untuk Ishoma, ya berbeda dengan yang sebelumnya aku harus berpisah dengan teman-teman untuk tidak mengikuti makan siang, dan di ikuti 3 senior kami, Ka Athir yang beralasan karena ada sepupu yang datang sehingga harus mengantar jalan-jalan dan Ka Andis yang menuturkan ada urusan mendadak, serta Pak SBY atau Ka restu yang ingin makan di Dapla(Dapur Lantai Dua) hha. Malang part II, lama dinanti kawan-kawanku ini tak kunjung datang, terpaksalah aku menunggu sendirian di masjid . Setengah jam berlalu ku lirik jam ha,mpir jam dua, eh pada kemana? Atau aku tidak di kabarin nih. Panas siang ini akupun mengeluarkan secarik kertas untuk mengerjakan statistika, eh pusing justru kudapat. Ckck karena apa? Ada satu nilai yang tidak terdeteksi oleh matakku, maklumlah kalau belajar angka yang satu ini memanglah harus jeli. Pusing itu ternyata membawaku dalam suasana kebosanan dan ngantukpun melanda, dan alahasil aku ketiduran dalam posisi yang tidak mengenakan. Sempat kaget tapi tidur kembali hingga malaikat membangunkanku , ku lihat kekanan-kekiri ternyata mereka muncul. Hmm Syukurlah,
Setelah itu kami kembali ke kelas hingga kembali ke agenda yaitu belajar membuat workplan dan log frame . Ah apa itu? *mana aku tau =___= Serunya sebelum kami mempelajari itu aku berkesempatan ,maju untuk menjadi model dari matei yang disampaikan ka Zamzam. Konyolnya kami di depan kelas kayak orang geje yang tidak tahu apa yang sedang kami lakukan. Padahal sederhana, tapi asli bingung malah. Sebenarnya pemodelan ini bertujuan untuk menunjukan Resiko = Kejadian + Kerentanan : Kapasitas. Jengjeng kami mendapat satu kata kunci yaitu SMART . Smart ini semacam kiasan yang menjelaskan visi misi kami.S : Spesifik , M : Measurable , A :Achivable , R :Reasonable, dan T : Time
Aku rasa cukuo, semoga memebrikan motivasi untuk vita bisa belajar
Salam GMB
Devita Murni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar