Lampu sorot mobil di seberang jalan
lewat sekilas
silih berganti
menerobos untaian belukar
diantara area terjamah
kantuk tak jua menyapa
sesak menerpa
tiba-tiba
ulah beribu anak manusia sisakan lengang.
nikmat
hadir bersama bisikan
halus
Ada yg terkulai di sudut
diam
membisu
luruh
seperti biasa
tol Cikampek-Pasteur, 27032012 jelang tengah malam
Pagi ini kembali terbangun dengan kaki kram. Beberapa bulan terakhir sejak penyusunan Panduan Umum Pendidikan Ramah Anak lalu Pedoman Sekolah Aman dst 5-6 jam sehari kaki diam tergantung di kursi travel Bandung-Jakarta pp.
Upaya sinkronisasi kebijakan yang menjadi strategi utama dalam mengembangkan Gerakan Aman, Sehat, Hijau, Inklusi dan ramah Anak dengan dukungan keluarga Sekolah/Madrasah membuat jarak tempuh kedua kota besar tersebut terasa pendek.
Kecepatan respon dari K/L terkait upaya penerapan Prinsip-Prinsip Hak Anak dan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak membasuh lelah dan memperkuat semangat untuk memperbaiki Sistem Pendidikan Nasional menjadi niscaya.
Semuanya demi kepentingan terbaik anak.
Kemarin pagi tiba pukul 6.00 wib di SCBD. Langkah-langkah kecil diayunkan menuju Kalibata menyerahkan titipan. Hampir 1 jam menunggu metromini 640. Akhirnya diputuskan mengikuti salah satu kawan baru kenal naik bis 54. Macet total. Sms dari Santo menyadarkanku tentang D day demo kenaikan BBM. Ada yang melintas sekilas. kembali kutepiskan agar tak larut dalam ketidakpastian.
&9 hari lagi website berikrar-aman habis, Pak Ardito dari UNESCO menawarkan perpanjangan domain kepada beberapa pihak. Hening langsung menyambut untuk Planas atau CDE, Rupanya tentang Seknas Sekolah Aman masih belum masuk dalam ingatan. Lalu Vanda menyampaikan rencana kerjasama advokasi sekolah aman dengan KerLiP. Akhirnya kuputuskan untuk mencoba kontak Rini dan kemudian nyambung dengan Dian. Rini pun menjawab tentang kesediaan Planas mengelola mwebsite tersebut. Alhamdulillah.
Pukul 9.05 tiba di Sarinah menikmati teh dingin dan sepotong kue. langsung menyebrang menuju Menara Thamrin. Hari ini memperjuangkan 'tempat" apresiasi bagi upaya sinkronisasi kebijakan yang sudah berjalan. Benar saja. Alhamdulillah, setelah berupaya keras untuk memasukkan Planas PRB, Forum PRB Yogya, Seknas Sekolah Aman, HFI, Kemhub, KPP-PA, Asosiasi Perusahaan Peduli Anak, serta rencana tempat tambahan diluar JEC untuk dikelola GERA SHIAGA akhirnya rapat persiapan AMCDRR pun usai.
Sempat melobby Novi dan Robby BNPB untuk memastikan Perka mengenai Pedoman Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana bisa dikeluarkan sebelum 5 April 2012. Sayang sekali, rupanya tidak ada yang melakukan kordinasi lebih intensif dengan ajudan Wamendik hingga terjadi kesimpangsiuran dan pertemuan audiensi pun batal. Mohon maaf pun disampaikan kepada pihak-pihak yang sudah datang atas undangan Seknas Sekolah Aman. Setelah sinkronisasi jadwal dengan Mas Yunan akhirnya disepakati audiensi dilaksanakan tanggal 2 April 2012.
Jalan Thamrin cukup lengang saat aku naik ojek menuju KPP-PA. Ada dokumen yang harus diserahkan kepada Asdep Pemenuhan Hak Pendidikan Anak. Sinkronisasi jadwal penuntasan juknis Sekolah Ramah Anak. Jadwal yang disampaikan atas permintaan Setjen DPR tadi malam dan jadwal KPP-PA menjadi acuan. Ada intermezo sedikit terkait Hak Anak yang lahir diluar nikah. Kembali bersiasat.
Dede diminta untuk menyampaikan surat an KerLiP ke Wamenpu. Zamzam diminta untuk mengirimkan surat perubahan audiensi dengan Wamendik.
Mobil dinas ibu Ninin mengantarkanku ke SCBD.Tadinya mau ketemu Santo, tapi kuputuskan untuk kordinasi dengan Santo melalui BBM, langsung naik ojek menembus hujan.
Dede masih mencari nomor fax Wamendik saat aku tiba di rumah. Malam ini aku ajak Dede membuat lingkaran pengaruh dan lingkaran kepedulian yang berpusat pada dirinya. Seluruh kegiatan dalam pengaruh langsung dimaksimalkan agar dapat memastikan upaya tumbuh bersama Dede dan KerLiP bermuara pada kepentingan terbaik anak. Bagian lain yang sulit kita pengaruhi dimasukkan ke lingkaran kepedulian. Mudah-mudahan pagi ini jauh lebih baik dari kemarin. Insya Allah.
GERA SHIAGA yuk!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar