Setiap saat selalu memukau @KerLiPers
Hari ini, aku berbagi penjangkauan dengan Zamzam. Kami naik Citi Trasn pukul 5.00 WIB. Masih saja tergopoh-gopoh karena ketiduran saat menyiapkan printout yang diperlukan untuk bahan pertemuan di Jakarta. Aku dan Zamzam langsung bebenah diri di toilet Grand Lucky sesampainya di SCBD.
Pukul 9.15 aku tiba di Hotel Milennium menjadi narasumber tunggal dalam Rapat Pokja penyusunan Juknis Sekolah Ramah Anak setelah mengirimkan sms hasil kesepakatan sebelum berpisah di SCBD dengan Zamzam. Surprised! Di ruang Dahlia sudah ada Ibu Ninin dan staf mengundang BNPB, Kasubditsarpras Kemenag, Asdep PUG di pendidikan, Setditjendikdas, Dit PSMA, dan Asdep Kesehatan Anak dari Kemkes. Kemkokesra, Kemdagri, dan Kemsos ruapanya berhalangan hadir.
Baru kali ini aku memaparkan slide demi slide bahan presentasi hasil edit dari bahan yang disiapkan Zamzam semalam. Respon dari Pokja sangat menggembirakan. Kami bersepakat untuk menyusun Juknis Sekolah Ramah Anak dari hasil pemetaan kebijakan anggaran yang sudah berjalan di K/L terkait.
Pak Budi dari Setditjendikdas menyampaikan tentang persiapan penyusunan Panduan Sekolah Berkarakter bersama Ibu Femmy Kemkokesra dst dan revisi SKB 4 Menteri. Alhamdulillah Pak Budi sepakat untuk menambahkan KPP-PA, BNPB, KemPU selain BNN, BPOM, BKKBN yang sudah duluan masuk. Pak Budi juga menyampaikan kegembiraannya ketika melihat Juknis rehabilitasi Sekolah yang disiapkan Setditjen Dikdas menjadi acuan outline Junis SRA
Ibu Lia dari Kemkes menyampaikan tentang piloting "Keluar Main saat istirahat" di sekolah model di 10 provinsi yang dapat dijadikan piloting Sekolah ramah Anak serta beberapa dokumen terkait Sekolah Sehat di Kemkes.
Ibu Arfa menyampaikan persetujuannya mengenai pemetaan kebijakan anggaran di Kemdikbud dan Kemenag sebagai acuan awal untuk penyusunan Juknis Sekolah ramah Anak.
Ibu Sali dari Asdep PUG di Pendidikan menyampaikan persetujuannya mengenai RSBI yang berkonotasi "bertarif" international seperti yang disampaikan Ibu Ida dari Kemenag.
Banyak hal positif yang disampaikan Ibu Ida terkait Madrasah Unggulan sebagai pengganti RSBI, BOM untuk 75% madrasah di seluruh Indonesia dan persiapan penyusunan Panduan rehabilitasi Madrasah bersama KerLiP. Ibu Ida juga menekankan pentingnya fungsi juknis yang akan disusun agar dapat dijalankan oleh Kemenag dan Kemdikbud sebagai sektor pelaksana fungsi Pendidikan.
Ibu Ari dari BNPB menanyakan hal yang mendasar mengenai pendidikan layanan khusus bagi ABK yang disambut bu Lia dari Kemkes. Rupanya Kemkes sudah banyak mengeluarkan panduan terkait penanganan kekerasan terhadap anak. Alhamdulillah.
Selama kegiatan tersebut sms dari Zamzam menambah keterpukauanku terhadap kasih sayang Allah. Alhamdulillah. Zamzam menyampaikan tentang kesediaan Setditjendikdas menyiapkan bahan presentasi dalam Workshop Pedoman Sekolah Aman dari Bencana yang disiapkan oleh BNPB tanggal 5 Maret 2012.
Rupanya Judil, yang dulu staf ahli Pak Fasli yang menjadi panitia rembug Nasional Pendidikan di Sawang 27-29 Februari 2012. Antusiasme Judil saat menjelaskan profl KerLiP kepada Wamendik dan staf meningkatkan keyakinan akan prinsip tumbuh bersama. Judil meminta KerLiP melalui Zamzam untuk mengisi rubrik khusus dalam media cetak yang diterbitkan Kemdikbud dengan Judil sebagai Pemrednya. KerLiP juga diminta untuk menyiapkan bahan-bahan terkait upaya sinergi untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia sejak tahun 2003. Alhamdulillah...hal ini seiring sejalan dengan rencana @KerLiPers mengumpulkan hasil belajar bersama terkait Kampanye dan Advokasi EFA yang dijalankan sejak 2003.
Makan siang di Milennium diisi dengan pertemuan singkat bersama Susi dan Bu Ida terkait persiapan penyusunan Panduan Rehabilitasi Madrasah dan Sosialisasi kepada 17 provinsi penerima bantuan program dan program khusus di Madrasah di Baduy Banten.
Pukul 13.20 aku sudah tiba duluan di Kantor Plan. Pembicaraan singkat dengan Dinda dan Ade secara terpisah mengisi waktu menunggu kordinasi persiapan penyusunan rencana kegiatan bersama Plan.
Alhamdulillah...rupanya Plan menawarkan kerjasama yang lebih intensif dalam upaya penerapan sekolah aman secara fisik dan non fisik di Indonesia. Ada beberapa output yang disepakati sesuai dengan workplan Plan dan GERASHIAGA yuk! yang disiapkan KerLiP.
Kami juga sepakat untuk memperkuat Sekretariat Nasional Sekolah Aman.
Zamzam langsung pulang menggunakan cititrans sementara aku memutuskan untuk mengikuti rapat Kerja IAG ITB, dengan harapan dapat bersinergi dengan beberapa orang sahabat lama di ITB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar