Kembali menggali :D
Eh apa yang digali?
Inspirasi dari anak-anak terbaik di negeri ini(ini hanyalah potret kecil dari ribuan putra-putri bangsa). Kali ini aku berkesempatan dengan lima orang kawan dari kelas perkuliahan untuk bergabung dengan ka Dede Suryana melakukan pendampingan di SMPN 11 Bandung. Hal apa kiranya yang menarik minat ku untuk mau bela-belaan pergi ke sana? Jawabannya adalah jamban BSJ, awalnya cukup lama untuk bernegosiasi dengan kelima kawanku ini, tapi dengan bujuk rayu mautku akhirnya mereka mau menemaniku untuk keliling SMP. Ya diluar yang saya duga Ibu dosen tercinta kami meminta ku untuk mencopy tugas , dan kamipun pulang lebih cepat. Pukul 09.00 tepatnya hingga pukul 10.00 kami tiba di SMP. Mereka sempat meragukanku untuk pergi ke SMP in, karena memang pada dasarnya kami belum tahu dimana posisi letak SMP nya. Namun dengan kemantapan bismillah kami pun melesat, sepanjang jalan aku sempat menanyakan kepada orang , sebanyak 4 kali untuk menemukan keberadaan SMP tersebut, Dua orang kawanku nyasar. Haha sota sih mereka, tapi alhamdulillah kami sampai dengan sambutan senyum khasnya ka dede. Yea akhirnya kami di giring menuju lab mipa, kami bertemu dengan pak Agus yang memang ramah. Dari sedikit perbincangan kami dengan pak Agus, terceletuk keinginan kami untuk menilik jamban BSJ , namun menurut Pak Agus jamban BSJ ini mekanismenya sekarang melalui via sms, soalnya jamban sekarang ada petugas dari kelas tujuh secara bergilir. Kebetulan hari ini kunci jamban berada di tangan anak kelas tujuh yang masuk siang, Jadi kami pun lantas berpandangan, hehe wujud sebuah insiden yang di sayangkan(alias waktunya tidak tepat kedatangan kami ini).
Rasa kekecewaan kami terobati dengan munculnya sosok-sosok wajah yang tidak asing buat aku, mereka adalah anak-anak GSB, ya meskipun tidak semua tapi Diandra, Devita, (yang dua lupa namanya XD ). Dengan antusias, kamipun mengikuti mereka untuk berkeliling sekolah, dan laiknya turis kamipun bertanya ini itu. Kami di perlihatkan letak perpustakaan, hingga sampailah pada Jamban BSJ. Eh eh sebenarnya tidak ada yang istimewa dari jamban ini hanya saja bedanya itu jamban ini di lengkapi dengan fasilitas kewanitaan untuk mereka yang sedang mengalami menstruasi. Setelah cukup melihat jamban dari luar, aku pun lekas menanyakan dimana gerangan hasil kreativitas kalian? Lantas kamipun bergerak maju dan menuruni tangga, hingga sampailah pada ruang penyimpanan hasil kreativitas anak-anak emas ini. Ih wow , banyak nian . Hehehe Kamipun bertanya ini itu tentang darimana, bagaimana, apa dan untuk apa barang-barang yang ada di ruang ini. Wah puas. He banyak yang masih belum gali lagi tentang anak-anak ini, karena waktu juga mengharuskan kami berpisah. Mereka kembali melanjutkan belajar, kamipun harus bergegas pulang soalnya ada kuliah lagi siang ini. Sembari jalan menuju kantin (urusan makan, maklum pada belum sarapan) bersama ka dede kami bertemu anak-anak perkumpulan wirausaha, Wuduh? Rasa ingin tahuku mengembang lagi dan kami pun mewawancarai 3 anak dari kelas 7 yang kebetulan sedang berjaga di tempatnya. Mereka menjajakan beberapa hasil dari olahan mereka sendiri. Kecil-kecil ada saja akal pintarnya? (gumamku) Menurut mereka, mereka membuat hasil olahan yang mereka jajakan dari tangan ke tangan. Loh apa maksudnya? Maksudnya, Seorang guru pembimbing yang mendampingi mereka mengajarkan bagaimana cara membuatnya. Tapi sayang aku tidak bisa mencobanya, karena terbatasi dengan shaum. Tapi tak apa, karena dalam hatiku jika ada kesempatan untuk bertandang lagi kemari maka aku akan mengatakan YA dengan pasti untuk kembali lagi ke sini. Semoga Bermanfaat J
Devita Murni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar