" Ibu, Icha dan Ami ikut ya! Sarah juga!," Allisa, putriku membujuk untuk ikut rombongan PPLHB KerLiP ke Cianjur. Rabu pagi tanggal 9 Desember 2009, Ova dan Zamzam sibuk menyiapkan surat-surat dan TOR kordinasi CO yang diperlukan untuk kegiatan pemetaan wilayah dan aktor dalam Program Pemulihan Pasca Gempa Tasik di Cianjur dan Ciamis. Program ini dilaksanakan oleh Oxfam, ECHO, KerLiP, SPP, Dejarup, LPTP, BMP, Cis Timor, dan YKU mulai tanggal 25 November sampai 25 Mei 2010. Ada 1060 KK atau 5.300 penduduk terkena bencana di Ciamis dan Cianjur yang akan menjadi penerima manfaat program ini. Alhamdulillah, KerLiP mendapat amanah untuk melakukan pendampingan teknis CO dalam hal advokasi berkeadilan gender dan proteksi terhadap kerentanan dan kerawanan dalam konteks CBDM. Kami juga menyiapkan program kesiapsiaagaan berbasis komunitas di Desa Siaga di Kabupaten Ciamis dan Cianjur.
Pukul 7.45, Wa Dadang dan Arif sudah sampai di Dago Elos. Mobil yang kami sewa terlambat datang. Pukul 8.30 kami bertangkat menuju Cianjur. Icha, Ami, dan Sarah tak henti-hentinya menunjuk hal-hal yang menarik perhatian mereka sepanjang perjalanan. Ketiganya baru saja membiasakan diri untuk menyusun jadwal kegiatan sehari-hari dan melengkapi setiap kegiatan dengan berita acara. "Bu, berita acara jalan-jalannya jadi jurnal aja ya!" seru Icha kepadaku. "Kan asyik Bude, ada sawah, pohon, orang, mobil, motor, banyak deh!" Ami menambahkan. "Oh, Ami dan Icha mau menulis jurnal perjalanan kita?" tanyaku kepada kedua homeschooler KerLiP ini. Ami dan Icha sempat memutuskan untuk 'bermain' di MI Al Hidayah Dago Barat dua minggu yang lalu. Hanya bertahan satu minggu. Ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi dari MI tersebut. Kami bersepakat dengan Kepala MI Al Hidayah untuk merintis Madrasah Siaga Bencana mulai dengan budaya hidup hijau di rumah dan sekolah. Rencananya tanggal 29 Desember, Pak Asep, Kepala MI Al Hidayah akan menemani Zamzam kampanyekan schoolbooks unwrapped di Sky FM. Masih dicari waktu yang pas untuk memulainya.
Alhamdulillah, rencana KerLiP untuk mulai bekerja secara profesional sudah dimulai sejak kami menerima tawaran kerjasama dari Oxfam dan mitra. Pada tahun pertama perintisan Pusat pendidikan Lingkungan Hidup dan Bencana ini kami akan menyiapkan model desa siaga bencana di Ciamis, Cianjur dan Garut. Khusus untuk Garut, kami mendapatkan dukungan dana dari Dikmas Ditjen PNFI Depdiknas dalam program KUM (Keaksaraan Usaha Mandiri) di daerah bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar