Tanganku terkembang memeluk Nisa yang datang bersama Ibang, Arif, Yufiq dan Adi. Para pendekar Serikat Petani Pasundan ini datang untuk mendapatkan bantuan teknis dari KerLiP dalam penyelesaian penulisan proposal Bantuan Kemanusiaan bagi 2.000 KK di Tasik, Ciamis, dan Cianjur. Ova cuma menemani makan ikan bakar bumbu padang di Dago Elos IV dan kemudian pamit untuk mengurus usaha warnetnya di Setiabudi.
Zamzam menyiapkan flipchart, notebook dan LCD untuk sarana pendampingan pada malam peringatan hari Sumpah Pemuda yang ke-81. Pagi harinya Zamzam mewakili KerLiP sebagai narasumber, Mendorong Lahirnya Perda Perlindungan Anak untuk cluster Lingkungan Pendidikan Ramah Anak, yang diselenggarakan KPAID Kota Bandung di Graha Kadin. Talagabodas. Dalam wawancara dengan RRI Bandung selepas kegiatan KPAID, Zamzam sempat menyampaikan gagasan rebut konstelasi relasi kuasa pemuda karena selama ini hanya dijadikan legitimasi keterwakilan pemuda dalam pengambilan keputusan di republik ini. Kita yakin, pemuda Indonesia bisa mengharmonisasi kondisi dari gagasan yang muncul lebih dulu. Kadang orangtua merasa sudah menghasilkan sesuatu dan para pemuda tinggal mengikuti saja. Lagi-lagi ini akan jadi setting pengalaman para pemuda dalam relasi kuasa.
"Kita mau mulai dari mana?" tanya Zamzam sambil menunggu kabel terminal terpasang. Penggalian dimulai dengan penetapan tujuan program SPP yang disepakati dalam workshop Perencanaan Proyek yang dilaksanakan Oxfam dan Mitra pada tanggal 22-23 Oktober 2009. Nisa, Adi dan Arif bergantian mengisi point-point yang dalam standa proposal yang dikirimkan Lilik Oxfam. Hari ini seharusnya proposal sudah terkumpul, namun rekan-rekan SPP yang kemudian disusul Dadan dan Hery serta Chia dari YKU masih berkordinasi untuk menuntaskan proposal pada malam ini.
Alhamdulillah sebelum pukul 22.00, proposal SPP sudah 80% jadi dan penajaman proposal YKU sudah lebih SMART dengan rencana kordinasi intensif di lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar